-->
Jumat, 5 november 2010
Merapi tak Pernah
ingkar Janji
Bencana bukan akhir
segalanya
Habis sudah semua
Sakbejobejane wong
kang lali, isih bejo wong kang eling lan waspodho.
Dengan anda melihat
sisa erupsi Merapi, maka Renungi/Resapi arti hidup ini.
 |
Jam erupsi |
Kalimat-kalimat diatas saya temukan di sebuah museum yang
dikelola oleh keluarga pak Riyanto dan mas Widodo. Museum sederhana yang memajang beberapa
koleksi harta benda pak Riyanto ini di kasih nama Museum Sisa hartaku, setidaknya
seperti itu yang saya baca.
Pak Riyanto dan mas Widodo sendiri adalah kakak beradik yang
merupakan korban dari keganasan erupsi merapi yang terjadi pada hari jumat, 5
november 2010 lalu. Museum yang sarat makna ini tidak mematok harga tiket
masuk, hanya ada sebuah kotak kecil sumbangan sukarela untuk perawatan museum.
Mulai dari rangka Motor hingga rangka hewan peliharaan pak
Riyanto tersusun di sebuah rumah yang juga menjadi saksi bisu dari keganasan
erupsi merapi beberapa tahun yang lalu. Peralatan rumah tangga hingga
keris-keris juga seolah ikut bersaksi ketika siapapun datang menghampiri museum
ini. Saya dan team #LihatIndonesia diajak mampir oleh teman-teman dari
komunitas Taft Diesel Indonesia chapter Jogja ke museum ini.
Dari museum ini saya bisa sedikit merenung akan sebuah rasa
syukur, syukur atas berkat rahmat yang tiada terhingga hingga sedikit bisa ikut
merasakan betapa pedihnya derita para korban keganasan wedus gembel yang tiap
erupsi merapi terjadi selalu menjadi lakon yang di elu-elu kan banyak orang.
Satu lagi kalimat yang saya temukan tertulis hitam pada
dinding yang sudah lumutan itu berbunyi,
“Buat anda yang
terhindar dari bencana, maka Syukurilah Hidupmu”
So, mari kita bersyukur kepada tuhan atas nikmat sehat dan
selamat yang selama ini menjadi berkah dari Tuhan.
Note : museum ini terletak di desa kepuharjo, dan biasanya di lalui
oleh lava tour nya merapi, jadi agak susah memang jalur nya untuk mobil biasa
terlebih jenis sedan.
Labels: LihatIndonesia, Travel