-->
 |
Domba Garut |
Tanduk-tanduk domba itu terlihat begitu menawan. Kandang
serta tubuh domba itu sendiri juga terlihat bersih. Terlihat dsini bahwa
domba-domba ini dirawat dengan telaten oleh sang pemiliknya. Yang menarik dari
domba-domba ini adalah bentuk tanduknya. Meliuk-meliuk seolah buah karya dari
seorang maestro pematung dunia.
Domba Garut, orang mungkin belum terlalu “ngeh” dengan
keberadaan domba yang sering di lagakan dalam sebuah perhelatan seni adu
ketangkasan domba garut ini, tapi di daerah Garut sendiri seni ini sudah
menjadi sebuah ajang hiburan rakyat dan ajang bertemunya para juragan, peternak
dan pedagang domba. Apabila ada domba yang memenangkan lomba ketangkasan ini
harganya pasti akan berlipat-lipat, dan sebuah berkah tersendiri bagi sang
peternak.
 |
Pose |
Saya dan team Lihat Indonesia menyempatkan diri mampir ke sebuah
kelompok peternak domba “Padepokan RCB Mandiri” yang terletak tidak jauh dari
pusat kota Garut ini. Domba-domba yang berada di kandang ini terlihat menawan. Kebersihan kandang betul-betul mereka
perhatikan, jadi mitos bau “prengus” yang ada di kandang-kandang kambing
konvensional saya tidak menjumpainya di kandang ini.
Tingkah polah para kambing-kambing ini juga lucu sekali,
ketika saya datang pertama kalinya mereka memanjat-manjat kandang terus diam,
bak seorang peragawan model kelas dunia sedang memamerkan sebuah desain baju
dari perancang dunia. Mata mereka tidak lepas memandangi saya dan teman-teman.
Terlebih lagi ketika saya membidikkan lensa keaarah mereka, seolah sedang pose
dan mereka mempertahankan “pose”nya itu untuk beberapa saat. Saya hanya bisa
terpingkal-pingkal geli melihat tingkah polah mereka.
 |
Team LI with TDI Garut-Tasil |
Matahari sore sudah menampakkan sinarnya, sebagai pertanda
buat saya dan team Lihat Indonesia untuk segera meninggalkan lokasi itu. Arah
laju iring-iringan mobil Taft Diesel ini mengarah kesebuah puncak yang disana
terdapat pemandian air panas yang menawan. Puncak Darajat, di puncak ini kita
bisa menikmati panorama indah kota Garut dari ketinggian sambil menikmati
berendam di kolam air panas alami yang mamancar dari beberapa kawah yang ada di
puncak gunung Darajat ini.
Hari sudah gelap ketika rombongan mencapai Darajat Pass,
alhasil hanya saya dan Made yang menceburkan diri di kolam air panas, sementara
yang lain sedang berdiskusi tentang rute selanjutnya yang akan di lalui oleh
team Lihat Indonesia dalam perhelatan suci nya Road Trip Jawa-Bali-Lombok di
tahun 2013 ini.
 |
Duo Keceh di puncak Darajat |
Berendam di kolam air panas nya saya merasakan sensasi
rileks yang luar biasa. Penat yang muncul beberapa hari yang lalu semenjak
perjalanan dimulai seolah sirna, dan saya hanya menikmati heningnya malam
sambil berendam di hangat nya air kolam. Cuma jangan terlalu lama berada di
kolam air panas, cukup maksimal 30 menit dan kita harus naik ke atas dulu untuk
beristirahat, jika masih ingin menikmati sensasi ‘nyaman’ nya berendam disana
di persilahkan kembali, kira-kira begitu instruksi yang saya baca di dinding
pengumuman…. Ahh nyamannya.
Garut benar-benar sebuah destinasi menarik yang meiliki
berjuta potensi, baik di bidang kesenian, kuliner, budaya dan juga destinasi
wisatanya.
Dan perjalanan team Lihat Indonesia masih terus berlanjut…
Labels: LihatIndonesia, Travel