 |
Tenun Sutera Garut |
Langit timur masih terlihat
kemerahan, pagi terlihat masih berlumur embun. Sementara mentari mulai membangunkan seluruh kehidupan di muka
bumi ini. Garut pagi juga mulai menampak kan keriuhannya.
Sebuah bangunan tua yang
menurut ceritanya di uri-uri sebagai cagar budaya menyambut kedatangan kami.
Seorang pejabat dinas parisiwata menyambut kami di ruangannya. Sebentar diskusi
dan mengutarakan niat kedatangan saya dan team kesini. Diskusi berlangsung
cukup seru antara kami team Lihat Indonesia, Komunitas Taft Diesel Indonesia
Chapter Garut dan Dinas Pariwisata dan kebudayaan Garut. Dari hasil diskusi
ternyata banyak sekali objek-objek menarik yang masih belum terlalu banyak
diketahui orang tersebar di seantero garut.
 |
Bersama Dinas Pariwisata Garut dan Komunitas Taft Diesel Garut |
Deretan larik-larik padi di
sawah terlihat begitu hijau dan rapi. Kolam-kolam ikan juga tertata rapi
berjajar di bawah rumah-rumah penduduk yang sengaja di buat semi panggung.
Sebuah sanggar seni berdiri di tengah sawah. Terlihat sederhana namun
karya-karya seni yang dihasilkan begitu membanggakan.
 |
Bareng kang Endar |
Kang Endar, sang pelopor
tenun sutera Garut mengajak kami berkeliling workshop. "Tenun ini dulu
adalah warisan keluarga". Kang Endar menjelaskan asal usul tenun garut
ini. Yang membedakan tenun garut dan tenun-tenun yang tersebar di seantero
negeri ini adalah motif dan bahannya. Tenun garut terbuat dari sutera. Dan
motif-motif nya kebanyak unsur flora seperti bunga-bungaan dan jenis-jenis
flora lainnya.
 |
Galery dan workshop Tenun Garut |
Sebuah ruang pamer juga
menjadi sarana untuk memamerkan hasil-hasil kerajinan para pengrajin disini.
Ada beberapa kelompok sebenarnya di desa Panawuhan ini. Kang Endar lah
koordinator dari kelompok-kelompok tenun ini.
Banyak sudah desainer lokal
yang datang ke workshop dan ruang pamernya kang Endar. Puluhan bahkan ratusan
busana kelas atas juga sudah melenggang manis di berbagai peragaan busana di
dalam dan luar negeri. Saatnya hasil karya anak negeri menjadi tuan rumah di
negeri sendiri.
Labels: LihatIndonesia, Travel