 |
Tangga depan mesjid yang berjumlah 7 |
Satu lagi serpihan kejayaan masa lalu saya temukan di
daratan Kaledupa. Masjid agung Bente. Sebuah masjid tua yang sarat akan sejarah dan makna budaya setempat.
Masjid ini terletak di komplek benteng yang berlokasi di puncak sebuah bukit.
Jadi jika fajar dan petang suasana disini pasti akan indah sekali.
Sama halnya dengan masjid Mubarak yang saya temukan di Liya
Togo di pulau Wangi-wangi. Mesjid ini juga merupakan peninggalan kerajaan Buton
yang dulu menguasai wilayah ini. Dulu masjid-mesjid inilah menjadi pusat syar
agama islam di tanah air.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat desa Ollo tempat
dimana masjid Bente ini berada, konon katanya masjid ini dibangun oleh orang
yang sama dengan yang membangun masjid agung kerajaan Buton. Dan hebatnya lagi
kedua masjid itu dibangun dalam waktu yang bersamaan.
 |
[bekas] Kuburan Putri yang dikubur hidup-hidup |
Ada hal unik ketika saya memasuki masjid yang jendelanya
banyak sekali ini. Ada sebuah tanda di tengah masjid menyerupai Lafadz
Muhammad. Konon di ceritakan bahwa di lokasi itu tempat penguburan hidup-hidup
seorang putri daerah tersebut dengan menggunakan pakaian adat lengkap sesaat
sebelum pembangunan masjid dimulai. Saya tidak dapat menggali informasi lebih lanjut mengenai hal ini dan
ada cerita apa dibalik penguburan hidup-hidup dari snag putri tersebut.
 |
Ruangan dalam mesjid dan Mimbar |
Terlepas dari cerita sejarah masjid ini, saya melihat masjid
ini agak kurang terawat. Seandainya masjid ini dirawat dengan baik pasti nilai
sejarah yang terkandung didalamnya juga akan tetap terjaga. Masyarakat setempat
masih menggunakan masjid ini untuk beribadah. Di tilik dari sisi tempat ibadah,
masjid ini memiliki banyak sekali makna. Dari bangunan nya saja kita bisa
menarik banyak sekali pelajaran.
Sebagai contoh, 7 tinggat anak tangga yang terdapat di
halaman masjid melambangkan 4 unsur tingkatan derajat manusia dan 3 unsur
lainnya adalah pengawal raja. Nah pertama
kali memasuki masjid ini yang menarik perhatian saya adalah jumlah pintu
dan jendelanya. Jumlah jendela dan pintunya terlihat banyak sekali. Kalau kesan
pertama yang ada di benak saya adalah masalah sirkulasi udara. Tentu dengan
letaknya diatas bukit dan jumlah pintu dan jendela yang banyak pasti sirkulasi
udara segar di masjid ini bagus sekali, namun ternyata setelah di telisik lebih
dalam ini adalah salah satu symbol juga. Angaka 17 disini melambangkan jumlah
kewajiban rekaat dalam sholat yang harus dipenuhi setiap muslim,
 |
Anggap saja foto ini tidak ada ha ha |
Indonesia adalah Negara yang sarat sekali akan cerita
sejarah. Dari bentangan pulau-pulau sabang sampai merauke banyak sekali sejarah
negeri ini yang asik kalau kita ulas. Tentu dengan menjaga objek sejarah yang ada,
kita juga telah mewariskan sejarah-sejarah ini kepada anak cucu kita besok.
Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya…
Labels: Sulawesi, Travel