 |
Pengen banget traveling gak pake ribet gini bawannya. Tas depan hanya berisi DSLR dan asesorisnya |
Era DSLR sekarang lagi hangat-hangat nya. Bahkan hastag DSLR
di twitter juga ramai sekali. Hampir semua orang yang senang bepergian selalu
melengkapi dirinya dengan barang satu ini. Seolah keberadaan dari DSLR ini
sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi mereka. Namun apakah semua orang yang
mengalungkan DSLR tersebut menguasai semua fitur-fitur canggih yang tertanam di
dalamnya? Dari beberapa pertanyaan di sebuah grup foto yang kebetulan saya di
daulat jadi admin nya, rata-rata mereka yang “latah” membeli sebuah DSLR supaya
kelihatan gagah dan dibilang pro bahkan belum pernah membuka manual book dari
kamera canggih yang menggantung mesra di lehernya.
Baru-baru ini saya prihatin melihat sebuah kartun yang
beredar di twitter tentang ber Alay dengan DSLR. Imajinasi dari kartunis itu menggambarkan
bahwa sebuah dslr hanya sebagai piranti untuk pamer dan gagah-gagah an saja.
Memang DSLR adalah sebuah kamera canggih namun keberadaanya tentu di
peruntukkan buat orang-orang yang kurang puas dengan hasil kamera saku. Fitur
manual dari Kamera canggih ini membuat kita bisa bereksplorasi dengan ide dan
gagasan-gagasan cemerlang tentang konsep fotografi, bahkan sekarang beberapa
DSLR sudah di benamkan sebuah tekhnologi canggih untuk merekam video atau
gambar bergerak. Tentunya dibutuhkan sebuah skill baru untuk mengoperasikannya,
bukan hanya sekedar fotografer dadakan yang menggunakan DSLR hanya untuk
berAlay ria.
 |
Tripod is a must seh, tapi kalau gede gini males bawanya, kalau kecil di muatin DSLR gak stabil |
Dulu saya juga menggunakan DSLR karena kebetulan mungkin,
namun ilmu-ilmu berguna saya dapatkan dari hasil belajar-belajar dan belajar.
Selain itu dengan mengikuti beberapa komunitas foto yang ada di negeri ini,saya
juga bisa belajar banyak dari beberapa fotografer professional yang tanpa letih
berbagi ilmu di forum tersebut. Paling tidak manual book DSLR saya lecek karena
keseringan di bolak-balik begitu saya menemukan kesulitan dalam memotret.
Namun terkadang disaat-saat tertentu ketika sedang ingin
traveling yang hanya bersenang-seanng saja, enggan rasanya mengantungkan sebuah
DSLR yang berat di leher. Ketika sebuah liburan bersama teman-teman rasanya
ingin menikmati liburan saya tersebut. Memang kalau kita bicara tentang
kualitas ya memang sebanding dengan pengorbanan kita korbankan dengan menenteng
sebuah kamera yang berat saat bepergian. Namun justru ketika kita di hadapkan
pada sebuah situasi yang hanya ingin bersenang-senang biasanya saya hanya
menggunakan kamera poket bahkan kamera handphone saja sudah cukup.
Dengan membawa sebuah DSLR sebagai teman di perjalanan tentunya
kita juga butuh beberapa peralatan pendukung lainnya, seperti Laptop, card
reader maupun beberapa kabel yang dibutuhkan untuk memindahkan foto maupun
video dari kamera DSLR kita ke laptop sebagai media penyimpanan. Dengan
kehadiran barang-barang tersebut tentunya barang bawaan kita menjadi lebih
banyak dan berat. Padalah tujuan dari perjalanan ini adalah untuk Have fun
bersama teman-teman saja, tentu akan merepotkan dan ribet sekali pastinya.
Jadi sebuah DSLR itu akan sempurna jika di gunakan dengan etika
dan cara-cara yang benar. Membawanya dalam perjalanan tentu akan menambah beban
dari list barang bawaan kita. Namun ada kalanya kamera-kamera mungil jika di mengerti
lebih dalam fitur-fitur canggih yang ada didalamnya hasilnya bisa menyamai dari
hasil DSLR. Tidak lucu kan sedang dalam sebuah momen berharga kita masih sibuk
mencari setingan dari DSLR ataupun kamera yang sedang kita pegang karena kita
tidak mengenali kamera kita sendiri, Pilihan jatuh kepada anda, jika ingin
menghasilkan lebih ya siap-siap dengan konsekwensi membawa DSLR seperti yang
saya jelaskan diatas, Namun jika hanya ingin have fun bersama kawan-kawan
kamera-kamera mungil dengan fitur canggih yang beredar dipasaran saya rasa
sudah cukup kok.
Have Fun, Capture your moment.
Labels: EVENT, Travel