LOSTPACKER: Aga Kareba Makassar?

Kalau yang familiar dengan sapaan itu pasti tau saya berada dimana, yah itu adalah sapaan yang sering saya dengar di Makassar, Jangan salah menuliskan nama kota ini ya, pakai Duoble S, jadi Makassar he he. Makassar adalah sebuah kota yang sedang berkembang di wilayah timur Indonesia, bahkan menjadi salah satu kota teramai di bagian timur negeri ini.

Pesawat saya mendarat di bandara Sultan Hasanuddin Makassar malam hari. Transportasi dari bandara kearah kota gak usah khawatir, ada banyak taksi maupun travel yang siap kita sewa untuk mengantarkan kita mencari hotel atau menuju hotel yang sudah dipesan. Saya juga sempat melihat ada Damri yang beroperasi melayani rute Bandara menuju pusat kota Makassar.

Banyak sekali hotel dan penginapan di kota ini, pergilah ke jalan Jampea untuk mencari penginapan. Saya dapat rekomendasi dari salah seorang sahabat ketika itu untuk menginap di area ini. Kenapa saya memilih jalan ini, karena banyak sekali penginapan murah disini, dan tidak jauh dari ujung jalan masuk Jampea ini ada halte Damri dari dan ke Bandara.

Untuk masalah penginapan saya memilih wisma Jampea, selain harganya terjangkau oleh saku pejalan hemat seperti saya, di hotel ini menyediakan Wifi gratissss, ha ha. Yang unik lagi lorong-lorong wisma Jampea ini semuanya bercat pink, jadi bagi pecinta pinky patut di coba neh menginap disini, kalau saya sih cenderung karena faktor wifi-nya.

Setelah meletakan semua barang bawaan mari kita explore kota coto ini. Oh ya kalau lapar mampirlah ke warung Coto nusantara yang terletak tidak jauh dari pantai Losari. Alasan lain kenapa saya memilih jalan Jampea untuk menginap adalah dekat dari mana-mana. Mau ke Losari tinggal jalan kaki, mau ke Benteng Rotterdam tinggal loncat (bukan arti loncat yang sebenarnya lho ya), mau kulineran malam sepanjang jalan pantai Losari banyak sekali kuliner khas Makassar yang menggiurkan.

Oh ya Pantai Losari adalah salah satu spot asik untuk menikmati matahari terbenam. Selain pesona matahari terbenamnya Losari di waktu malam juga menawarkan sensasi tersendiri, kita bisa duduk-duduk menikmati sepiring pisang epek bakar nan lezat, tinggal pilih rasa yang kita mau, coklat, keju atau susu, dan saya tidak mau mencoba salah satunya tapi semua dan semuanya lezat.