 |
Mesjib Mubarak Liya Togo |
Jejak sejarah kebesaran masa lalu Indonesia kembali saya
temukan di tenggara Sulawesi. Sebuah benteng yang konon katanya adalah satu
dari bebeberapa benteng yang menjadi pusat penyebaran Islam di kesultanan
Buton. Benteng dengan luas 30 Hektare menyimpan banyak sekali sejarah masa
lampau. Sebut saja masjid Mubarak. Mesjid ini di bangun dari susunan batu
karang yang konon katanya di rekatkan
dengan mengunakan adonan kapur di campur dengan putih telur ayam, menarik.
Benteng Liya Togo ini terletak di desa Liya Raya, kecamatan
wangi-wangi selatan, kabupaten Wakatobi. Komplek inti dari benteng ini berada
di daerah tertinggi. Sebuah tanah lapang yang terdapat sebuah masjid Mubarak di
sisi Barat,
dan Baruga atau semacam
balairung tempat berkumpul di sisi kanan. Yang menarik perhatian saya adalah
adanya komplek makam di sisi utaranya. Konon katanya di pemakaman itulah
bersemayan Jasad Talo-talo seorang pemuda digdaya yang menjadi asal-usul
liya togo ini.
 |
Salah satu Benteng di Liya Togo |
Talo-talo muda dulu sering berlatih melompat di Baliura,
sebuah batu yang menjadi legenda di liya Togo. Buah hasil rajin berlatih
meloncat ini lah akhirnya Talo-talo berhasil membunuh seorang raja di Batara
Muna dengan mengendap dan melompati benteng Muna, Batara itu semacam negara
bagian pada masa pemerintahan kesultanan Buton. Nah sebagai hadiah dari
keberhasilannya itu Talo-talo di berikan daerah Liya Togo sebagai daerah
kekuasaan nya oleh sultan Buton.
 |
Bocah-bocah Liya Togo |
Terpisah dari Legenda itu saya sangat antusias dengan
kehadiran bocah-bocah yang sedang asik bermain bola di Liya Togo petang itu.
Nah begitu moncong lensa saya membidik aksi-aksi mereka yang seperti pemain
bola dunia, eh malah mereka langsung berkumpul minta di foto terus-terus an ha
ha. Ibu-ibu terlihat sedang bersendau gurau. Sesekali terlihat seorang ibu lain
yang berkeliling menjajakan Kasuami (makanan khas Wakatobi dari olahan
singkong).
Pohon-pohon flamboyan yang
usianya sudah tua dengan bentuk dahan meliuk-liuk juga menghiasi komplak inti Liya Togo ini, seolah mereka juga
berperan menjadi saksi sejarah dari kebesaran Liya togo di masa lalu.
 |
Komplak inti benteng Liya Togo |
Liya Togo sedang berbenah, Baruga yang berada di sisi timur
sedang di pugar untuk di renovasi. Ingin sekali menyaksikan prosesi pembangunan
kembali Baruga ini. Liya togo memang sedang di persiapkan sebagai sebuah
destinasi wisata baru di Wakatobi. Jejak sejarah di kemas dalam sebuah paket
yang menarik. Jadi Wakatobi bukan hanya pesona underwater dan pantainya saja,
ada satu lagi destinasi sejarah dari masa lalu Indonesia.
 |
Jalanan menuju Liya Togo dan ibu-ibu pembuat Kasuami di Liya Togo |
Labels: Sulawesi, Travel