LOSTPACKER: Proud to be Indonesian.

Proud to be Indonesian. Itu lah yang selalu saya rasakan ketika berada di suatu tempat yang jauh dari peradaban negeri ini. Dimana tidak ada sinyal handphone ataupun berisiknya kendaraan yang hilir mudik serta sibuknya kaum urban yang seolah tidak pernah lelah.

Pada sudut-sudut negeri itulah saya menemukan sebuah kedamaian yang sulit untuk saya ungkapkan. Sebuah karya Ilahi yang membuat saya selalu bersyukur sudah di lahirkan di negeri yang indah ini.

Seandainya benar The lost World itu adalah negeri ini saya malah bersyukur. Biarkan dia hilang supaya keberadaannya tidak terjamah oleh tangan-tangan jahat yang bisa merusak keindahan negeri ini. Biarkan keindahan ini lestari, tumbuh sesuai dengan kehendak-Nya.

Berada di tempat baru selalu memberi impresi berbeda buat saya. Menikmati segala sudut keindahan yang terhampar membuat rasa penasaran ini makin besar akan daerah-daerah lain yang ada di negeri ini. Semangat untuk mengeksplore lebih banyak tempat dan lebih jauh selalu membara di dada.

Dengan keberagaman budaya dan adat istiadatnya, negeri ini layak untuk di jelajahi. Tidak salah memang berkelana ke luar negeri, tapi alangkah baiknya jika kita mengenal negeri ini lebih dalam dulu baru memperkenalkannya ke negeri lain. Sebuah alasan yang sangat klise memang sering saya dapati dari sahabat-sahabat saya yang bertetirah ke luar. “biaya” tidak salah memang jika hal ini menjadi sebuah pembenaran yang maha sempurna. Tidak dipungkiri juga memang biaya ke Raja Ampat itu hampir sama dengan biaya ketika kita hendak bepergian ke Eropa. Tapi bukankan akan lebih berguna jika kunjungan kita ke daerah itu bisa meningkatkan pendapatan penduduk lokal disana. Kembali ke hati nurani masing-masing kita. Tidak ada yang salah dan benar dalam hal seperti.