 |
Indahnya Mawie |
Untuk menuju
pantai ini kita akan melalui jalanan tanah dan sebuah desa kecil tidak jauh dari Kuta lombok.
Terlihat sebuah gerbang di pinggir jalan, setelah meminta ijin dengan membayar
uang masuk sebesar 5 ribu rupiah akhirnya saya di ijinkan melewati gerbang tersebut.
Tidak mudah untuk sampai lokasi pantai ini. Saya harus melewati padang
pengembalaan, tanjakan turunan tanah. Waktu yang saya tempuh dari jalan raya
mungkin sekitar 20 menit sendiri.
Pantainya terlihat sepi, hanya beberapa
surfer asing saja yang berada disana. Seorang ibu-ibu dan seorang nenek yang
merupakan penduduk lokal penjual minuman dan buah nanas segar baru kupas. Rasanya pas sekali di cuaca panas terik seperti itu makan
buah nanas yang segar. Terjadi sedikit kesalah pahaman ketika saya membeli
sebuah nanas dari nenek-nenek yang menjual nanas disana. setelah nanas saya
ambil si nenek bilang "pev cosen", saya juga oon waktu itu gak sadar.
Ternyata maksud si nenek itu adalah Five Thousand, setelah cerita jika saya
orang indonesia si nenek ketawa, dipikirnya saya adalah turis Jepang yang udah lama berjemur
jadi legam.
 |
Pantai pasir putihnya memikat |
Pantai mawie merupakan
salah satu spot untuk surfing di kawasan pantai Kuta ini, selain Pantai mawie
terdapat pulau pantai gerupuk yang terletak tidak jauh dari pantai Tanjung Aan.
Masih berstuktur sebuah teluk kecil, pantai ini tidak kalah mempesonanya bila dibandingkan
dengan yang lain. Gubuk-gubuk bambu di buat warga untuk berteduh bagi para
surfer yang mampir ke lokasi ini. Hampir di semua pantai yang berderet ini saya
tidak menemukan adanya fasilitas tempat bilas atau pun kamar mandi yang sangat
diperlukan para wisatawan ketika mereka selesai bermain air di laut.
 |
Jalan Menuju Mawie |
 |
Noh Bule semua kan yang ksini, memang gak populer dikalangan Turis Lokal neh |
 |
Memantau Ombak |
 |
Jalanan setapak menuju pantai |
 |
Hanya ini fasilitas yang ada |
 |
Gerbangnya, kayaknya melewati lahan pribadi jadi harus bayar retribusi |
 |
Spot Surfing |
Labels: LOMBOK, Nusa Tenggara, Travel